Natural Wedding Dessert Table Decorations

Minggu lalu Dewi Utari atau yang biasanya saya panggil Deut menghubungi saya. Kalau kami kabar-kabaran biasanya seputaran urusan styling bebajuan atau gak urusan pesanan kue saya, tapi kali ini Deut mau mengajak saya kerjasama untuk project wedding dessert tablenya. Beberapa tahun belakangan ini selain menjadi part time stylist Deut juga serius menjadi baker untuk Delicakes, usaha kue yang dibagun berdua dengan suaminya.

Saya termasuk pelanggan setia Delicakes, tiap kali butuh kue untuk acara atau untuk merayakan sesuatu selalu nyarinya Deut. Rasa kue Delicakes cocok sama lidah saya, tidak terlalu manis, variasi rasanya juga aman banget pilihannya. Yang paling sering saya pesan rasa red velvet, choco bomb, dan baileys. Dari segi bentuk juga suka banget. Saya bukan penggemar kue dengan detail dan warna luar biasa yang sampe bingung makannya gimana atau malah sayang untuk dimakan, kue-kue Delicakes cantik dan classic bentuknya, walaupun order dengan tema tertentu tapi tetap simple.

Ini memang bukan project pertama saya dengan Deut, tapi ini project pertama saya dengan Delicakes. Biasanya Deut yang dandanin talent saya, sekarang saya yang dandanin kue-kuenya. Enaknya Deut lumayan cuek, nada bicara Deut selalu membuat orang mengartikan “Tenang, gak mungkin ada masalah”, jadi kalau ada apa-apapun selalu dibawa santai dan gak heboh. Selama ini kalau kerjasama dengan Deut kami hampir gak pernah miting ketemuan, semuanya selalu via email atau whatsapp aja, kali inipun begitu, kami berdua hanya bertukar gambar referensi via whatsapp, dan langsung bertemu jam 7 pagi tadi. Kejutan pertama, tadi malam kami berdua baru mendapat info kalau kami harus 2 kali setting untuk akad dan acara resepsi, tadinya kami kira kami setting sekali di pagi hari saja. Untuk acara paginya Deut membawa 80 mini cupcakes  warna merah dan putih sesuai dengan tema warna acara malam itu. Untuk dekorasinya si pengantin ingin dekor yang natural dengan nuansa kayu dan dedaunan. Kue-kue itu hanya saya tata simple di cupcakes tier, dan sisanya di atas teak board. Tambahannya saya hanya menggunakan daun ruscus dan buah pinus untuk disebar di meja. Untungnya mejanya juga tidak terlalu besar, jadi tidak banyak props yang harus saya gunakan.

wpid-wp-1439170215059.jpeg

wpid-wp-1439170159107.jpeg

Sekitar pukul empat sore kami bertemu lagi di venue untuk dekor sesi 2. Selain cupcakes merah dan putih seperti yang dibawa tadi pagi, Deut juga membawa cookies dan eclairs (musti cobain banget sih eclairsnya, rasanya bikin kesel). Selain daun ruscus dan pinus yang disebar di meja, saya juga membuat beberapa rangkaian bunga dalam botol, dan hiasan untuk lilin.

wpid-wp-1439170108595.jpeg

wpid-wp-1439224624507.jpeg

wpid-wp-1439170089819.jpeg

Kejutan tiba-tiba, WOnya menginformasikan kalau ternyata kue pengantin akan diletakan di meja terpisah dengan kue yang lain, yang artinya saya harus mendekor sebuah meja lagi. Untung hanya sebuah meja bulat kecil. Deut gak mau kalah ngasih kejutan, ternyata kuenya masih polos dan musti saya hias juga. Kan saya belum pernah yah hias-hias kue gitu, serem juga kue orang kalo kenapa-kenapa. Deut dengan gaya andalan ngomong cueknya, “Udahlah boook… lo bisalah.. terserah mau diapain, percaya deh gw percaya”.  Tadinya saya mau lempar body minta ibu saya aja yang ngerjain, sengaja saya ajak buat yang darurat-darurat kayak gini, tapi terus orangnya baru diliatin langsung bilang “Kamu aja deh.. aku hias pisaunya aja”, sambil melipir ambil pita.

Sebelum  kuenya, yang pertama saya hias cake standnya dulu. Cake stand yang dibawa Deut warnanya silver, terlalu mencolok dan kurang cocok dengan tema. Akhirnya saya buat rangkaian dari bunga peacock putih seperti flower crown, untuk melingkari sekeliling cake stand. Saya tambahkan beberapa bunga putih dan daun ruscus juga supaya kelihatan lebih berisi.

wpid-wp-1439170307716.jpeg

Setelah itu drama lagi pas mau taro kuenya di atas cake stand. Deg-degan banget loh ngangkat kue 3 tingkat begini, buat kawinan lagi, walaupun sebenarnya kue ini tergolong gak terlalu besar, tapi tetap saja, berat, dan goyang sedikit fatal! Kami dan meja berdiri di atas panggung kayu pendek, yang setiap kali orang berjalan atau melakukan kegiatan yang lebih heboh, kuenya pasti ikut bergetar. Perasaan gw gak tenang! Pas hias sekitaran meja juga serem, ya ampun jangan sampe kesenggol.

wpid-wp-1439170278479.jpeg

Setelah cakenya duduk manis di atas cake stand. Deut mengeluarkan sekotak buah strawberry untuk ditempel-tempel di sekitaran kue. Mulailah saya tempel-tempel bebuahan itu ditambah dengan helaian daun dan bunga. Dengan nada santainya lagi Deut bilang, “Gak usah malu-malu loh bok nempelnya, aman kok kuenya aman.” Keliatan banget kali yah muka saya gak nyantai.

wpid-wp-1439170255648.jpeg

Akhirnya….. Untungnya semua aman sampai selesai. Sekitar jam 9 malam WOnya menghubungi kami, mengabari kalau kami sudah bisa datang mengambil props dekor tadi. Berhubung barang Deut hanya cake stand saja, jadilah Deut nitip dan saya beberes sendirian. Ibu saya akan membantu, tapi kami tidak datang berbarengan, kebetulan saya sampai duluan disana. Daaann pas sampai… ternyata acara resepsi memang sudah selesai, tapi setelah itu dilanjutkan dengan after party. Jadi suasana masih dan bahkan semakin ramai. Saya dengan sweater bergambar minnie mouse, celana jeans belel, ransel, dan sendal jepit, musti menelusuri masuk ke tengah pesta dan beberes. Mau nunggu ibu saya percuma juga, seingat saya tadi berangkatnya juga pakai celan pendek. Setelah beberes dessert table, harus beberes meja cake tadi. Untung cakenya masih duduk manis, utuh, tapi lemes juga lihatnya. Berarti saya musti menerobos segitu banyak orang berdandan cantik dan deg-degan lagi memindahkan kuenya, mindahinnya jauh lagi, diliatin orang-orang lagi. Untung semua aman-aman saja, drama yang sesungguhnya gak kejadian 🙂

Jadi pelajaran hari ini, harus mencari tahu detail acara yang lengkap terutama untuk acara wedding seperti ini yang memungkinkan rentetan acara seharian mulai dari akad, resepsi, dan after party. Dan satu lagi kalau loading out lain kali dandan manisan dikit, biar gak gitu-gitu banget diliatin orangnya 🙂

 

 

kittymanu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *